Teluk Lampung

Title:
  • Default Title

300.000

Berangkat dari Cilegon sekitar jam 1 malam menuju ke pelabuhan Merak, sekedar informasi bahwa angkutan umum seperti angkot dan bus tersedia 24 jam. Tiba di pelabuhan merak sekitar jam 2 kurang 10 menit, sayang sekali kapal berangkat tepat pada saat kami tiba di pelabuhan sehingga kami harus menunggu kapal berikutnya. Setelah mengantongi tiket ekonomi kami memasuki kapal untuk menyebrang ke pelabuhan Bakauheni - Lampung, untuk mendapatkan upgrade kelas di kapal kita akan dimintai biaya tambahan sekitar Rp 6000 - 8000 jika duduk di kelas II atau eksekutif (on site). Perjalanan menyebrang ini dapat ditempuh kira-kira 2 jam.
Jam 4.45 kami tiba di pelabuhan Bakauheni, istirahat di sini sebentar lalu perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan travel menuju TPI lempasing. Travel menuju beberapa area di lampung ini banyak tersedia di pelabuhan Bakauheni bahkan ada beberapa calo yang menawarkan langsung di atas kapal dengan tarif standar yang berlaku saat ini Rp 35.000 per orang. Sayang sekali ternyata travel tersebut menurunkanku ditengah jalan saudara-saudara.... hik hik hik..... katanya sih karena area lempasing sudah di luar kota sehingga kami diturunkan di daerah sekitar gudang garam. Dengan berat hati saya telpon penyelenggara trip yaitu "Wisata Bahari Indonesia" untuk menjemput kami. Setelah melanjutkan perjalanan menggunakan ojek (Rp 15.000) kami tiba di tempat pelelangan ikan Lempasing dan sebuah kapal "Singa laut" beserta rombongan sudah menunggu kami di sana.
Petualangan bermula!!!!!
Rombongan kami berjumlah kira-kira 28 orang dengan ketua rombongan bernama Boski dari Wisata Bahari Indonesia. Perahu kami berlayar menuju pulau-pulau kecil yang berada di kawasan teluk Lampung ini. Selama 2 hari perjalanan kami singgah di P. Pahawang Kecil, P. Balak, P. Tanjung Putus dan Legundi. Beberapa spot snorkeling kami sambangi untuk memuaskan dahaga kami akan keindahan bawah air ciptaan Allah yang tiada taranya. Sayang sekali di beberapa spot nampak terumbu karangnya sudah berkurang keasriannya.
Spot pertama yang saya ingat banyak ubur-uburnya sehingga suamiku bentol-bentol di seluruh tubuh dibuatnya, sedangkan spot kedua banyak bulu babinya... hiy.... gede-gede lagi sampai-sampai ada salah satu peserta rombongan yang kakinya tertusuk bulu babi sampai harus melakukan operasi darurat pakai peniti hehehe... plus disiram air kencing. Spot ketiga sih di pahawang cukup bagus tapi karena sudah sore arus air sangat kencang sehingga sangat melelahkan. Ikannya lumayan variatif baik dari sisi warna maupun jenis, sayang nih enggak punya foto under waternya.... :(
Hari kedua adalah hari untuk berburu ikan lumba-lumba..... yeeeey..... maksudnya hunting foto lumba-lumba yang lagi pada nyari makanan pagi-pagi. Dari penginapan kami start jam 5 subuh dan sekitar 6 kami tiba di legundi dan disitulah kami bertemu rombongan dolphin. Kapal berputar-putar di sekitar tempat tersebut. Setiap kali ada rombongan lumba-lumba terlihat serentak kami berteriak dan mengarahkan kamera ke arahnya sampai akhirnya mereka tidak muncul lagi mungkin karena kecapekan ngejar-ngejar kapal (atau ngejar-ngejar ikan hehehe....)
Berikut adalah galeri foto saat snorkeling, tawa lepas penduduk lokal, aktifitas memberi makan ikan di tanjung putus dan beberapa pemandangan yang sempat terekam kamera: